Media Sosial Menjadi Penyebar Hoax


SIAPA yang tidak kenal dengan media sosial?
Pasti anda yang baca artikel saya sudah kenal bukan apa itu media sosial. 


Media sosial sudah menjadi kebutuhan sebagian individu, misalnya mahasiswa, siswa, atau pekerja kantoran bahkan masyarakat biasa sudah faham dan butuh dengan media sosial.


Menjadi kebutuhan sehari-hari? apakah anda tahu apa itu media sosial?

Berikut penulis jelaskan secara ringkas pengertian media sosial, Menurut wikipedia, Media sosial adalah sebuah media online dengan para penggunanya, bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan mencipkan isi meliput blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.

Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan media sosial yang umum digunakan oleh masyarakat banyak.

sedangkan menurut salah seorang para ahli andreas kaplan dan michael heanlein mendifinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun diatas datar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content"

Pada umumnya media sosial digunakan sebagai media perantara untuk menyampaikan pesan, baik itu melalui tulisan, Voice atau sekarang sudah berbasis Video Call.
sangat memudahkan bukan.

disamping itu, media sosial juga dimanfaatkan sebagai media untuk menyebarkan informasi atau Berita, yang dimuat dibeberapa Portal media Berita.

Berita yang dimuat dibeberapa sumber, kemudian beberapa pengguna membagi link tersebut.

sebagian sudah betul dan berdasarkan fakta terkait berita yang disebarkan.

Tapi apakah anda tidak berfikir, terhadap orang-orang yang membuat berita tidak benar (HOAX)

Dalam sebuah Diskusi yang saya ikuti, kebetulan saat itu pemateri diisi langsung oleh Ketua Dewan Pers yaitu Josep Adi Prasetyo, ia mengatakan, "Hoax itu bisa menenggelamkan fakta" wah bahaya bukan.

sekarang banyak kita temui, baik itu di Whatshapp, Line, BBM dan beberapa apliakasi lainnya. yang dijadikan sebagai room untuk mengeshare link yang diragukan keapsahannya.

secara intelektual, itu sangat merugikan pembaca, karena berita tidak sesuai dengan fakta alias tipu belaka.

Salah satu ciri-ciri hoax, ingat ya! penyebar hoax itu sangat rentan menulis judul dengan HURUF KAPITAL.
hal tersebut untuk menarik pembaca agar mau dan penasaran terkait informasi yang disajikan.

Ingat! Kasus Ahmad Dhani, potong kemaluannya jika jokowi menang dari Prabowo. namun setelah dikonfirmasi ternyata itu hanya HOAX.

Jadikan pelajaran dan jangan sekali-kali menyebarkan berita, kalau berita itu, tidak penting, tidak fakta, tidak manarik pokoknya jelekla.

Pastikan sumber terpercaya dan berita bukan rekayasa, dalam sebuah Hadis Nabi juga menyuruh kita "sampaikan walaupun hanya satu ayat" Tapi yang kita sampaikan berita benar, bukan berita HOAX alias tidak fakta.

No comments