Yok Pahami Tentang BASMALAH


PADA awal-awal masa Islam, ketika Rasulullah SAW membaca Al-Qur’an, beliau selalu memulainya dengan membaca “Bismika Allahumma.”

Setelah ayat “Bismillahi Majraha” yang terdapat di dalam surat Hud turun, Rasulullah SAW memulainya dengan membaca “Bismillah.”

Kemudian setelah ayat “Qulid’ullaha awid’urrohman” yang terdapat di dalam surat Al-Isra ayat 110 turun, lafazh “Bismillahirrahmaan” dibaca dan ditulis.

Ketika ayat “Innahu min Sulaimana” yang terdapat di dalam surat An-Naml turun, mulailah lafazh “Bismillahirrahmanirrahiim” dibaca dan ditulis. Orang yang sedang nifas dan berjunub bisa membaca Basmalah asalkan diniatkan untuk berzikir atau membaca doa.


Lafazh “Allah” adalah salah satu dari nama-nama Allah SWT dan merupakan nama yang khusus untuk Allah SWT. Orang khawas atau awam dan setiap manusia dari berbagai kalangan beribadah kepada Allah SWT. Semua orang memohon kepada_Nya pada waktu kesusahan dan pekerjaan-pekerjaan yang sulit.

Allah SWT terbebas dari pengertian dengan akal. Kita bisa mengetahui kebesaran Allah SWT dari ciptaan-ciptaan_Nya. Akal berhenti pada keindahan dan sesuatu yang diciptakan_Nya. Semua merasa bangga dengan beribadah kepada Allah SWT.

Arrahmaanirrahiim” adalah pujian kepada Allah SWT dengan rahmat yang banyak. Memberi tahu akan nikmat dan kebaikan Tuhan di dunia dan akhirat.



Oleh karena itu, Bismillahirrahmanirrahiim artinya, “Aku membaca dan memulai pekerjaan ini dengan menyebut nama Allah SWT yang memberikan nikmat dan ihsan_Nya kepada orang yang beriman dan tidak beriman di dunia dan memberikan nikmat dan ihsan_Nya hanya kepada orang yang beriman saja di akhirat. (Tafsir Fatihah, ibn-i Kemal Pasya).

No comments