Siswa TK se-Kota Madya Medan ini, Semangat Ikuti Manasik Haji
Foto : Mitha |
HAJI adalah
rukun Islam yang ke lima dan haji juga sebagai penyempurna Islam oleh karenanya
peragaan manasik haji ini dilakukan setiap tahun dengan tujuan menumbuh
kembangkan kecerdasan nilai-nilai spritual dan sosial anak dan peragaan manasik
ini juga melatih anak sejak dini untuk mengenalkan tata cara haji meskipun
belum sempurna setidaknya anak tau bahwa haji itu wajib jika mampu dan haji itu
asyik.
Pada hari Senin 28
Agustus 2017. Yayasan Buah Hati Nur Sa'idani berhasil rekrut ratusan sekolah taman kanak-kanak, Rudhatul Athfal,
Paud sederajad se kota Madya Medan untuk mengikuti program peragaan manasik
haji angkatan ke-11 yang setiap tahun dilaksanan pada bulan dzulhijjah.
Peragaan Manasik haji
Ini dilaksanakan di Asrama Haji Pangkalan Mansyur Medan, Peragaan manasik haji
ini di ikuti hampir 5.000 peserta dari siswa taman kanak-kanak, Raudhatul Atfhal
dan paud sederajat mereka di dampingi langsung oleh guru-guru yang diutus dari
sekolah.
Siapa sih yang tak ingin
pergi Kemekkah ?
Pergi ke Mekkah
menunaikan haji yang Mabrur pasti suatu kebanggaan bathiniah bagi setiap
individu.
Rasulullah SAW bersabda
; “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah pengugur (dosa) diantara
keduanya, dan haji yang mamrur tiada balasan (bagi pelaku) melainkan surga”.
Pelaksanaan manasik haji
ini, seluruh orang tua dan wali murid mendukung penuh karena begitu besarnya
harapan orang tua kepada anaknya agar anak nya kelak bisa benar benar melakukan
haji ketanah suci.
Apalagi berbicara mengenai
generasi sekarang yang sudah terlena dengan teknologi, bahkan, kalau tidak
dikawal dengan ketat anak-anak bisa kecanduan dengan hp, tablet dan sejenisnya,
anak usia dini inilah yang akan menjadi penerus bangsa yang akan membela agama
Allah maka jika tidak sejak dini ditanamkan moral agama bagaimana nasib bangsa
kedepannya, subhanalla semoga dengan lantunan talbiyah ini semua anak anak ini
nanti bisa benar benar bertalbiyah di tanah suci, bukan hanya anak-anak yang
mengikuti peragaan manasik ini saja, semoga umi umi guru dan para mu'allim dan
mu'allimahnya juga bisa berangkat ke tanah suci pada tahun yang akan datang.
Pada tahun ini
sebenarnya orang tua dan wali murid tidak dibenarkan ikut serta, karena lokasi
tidak mengizinkan, asrama haji yang sedang dalam tahab perenovasian. Namun karena
semangat orang tua ingin melihat anaknya melaksanakan acara ini, mereka banyak
berdatangan di tengah-tengah jalannya acara.
Beberapa guru juga
sangat mengapreasi dengan berlangsungnya acara ini, mereka senang dan mendukung
acara ini karena berharap kita semua dapat melaksankan haji dan khususnya bagi anak-anak yang masih panjang
masa depannya.
Post a Comment