Budak Muslimah Dilecehkan, Puluhan Ribu Tentara Muslim Membela

Foto : Ilustrasi
PEMBANTAIAN yang menimpa muslim Rohingya seolah dunia menutup mata, padahal mereka menjerit, meraung-raung meminta pertolongan. Tapi apa? Tiada hari tanpa percikan darah, tiada hari tanpa tangisan seolah dunia ini sangat sempit, seolah muslim Rohingya tidak ada tempat untuk berlari. Ya Allah beri mereka pertolongan.

Hidup zaman sekarang memang sangat jauh berbeda dengan zaman dulu, zaman sekarang umat Islam disepak, ditampar, dilecehkan, di bakar bahkan rumah mereka juga ikut dihaguskan, namun apa! Dunia seolah hanya diam, hanya bisa menyaksikan skenario yang dimainkan Militer Myanmar.

Kita lihat pada zaman, Khalifah al-Mu'tasim, khalifah Bani Abbasiyah (833-842 Masehi). Kisah heroik Al-Mu'tashim dicatat dengan tinta emas sejarah Islam dalam kitab al-Kamil fi al-Tarikh karya Ibn Al-Athir.

Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tahun 223 Hijriyyah, dalam judul Penaklukan kota Ammuriah.

Pada tahun 837, al-Mu’tasim Billah menyahut seruan seorang budak muslimah yang konon berasal dari Bani Hasyim yang sedang berbelanja di pasar. yang meminta pertolongan karena diganggu dan dilecehkan oleh orang Romawi.

Kainnya dikaitkan ke paku sehingga ketika berdiri, terlihatlah sebagian auratnya.

Wanita itu lalu berteriak memanggil nama Khalifah Al-Mu'tashim Billah dengan lafadz yang legendaris: "waa Mu'tashimaah!" yang juga berarti "di mana kau Mutashim...tolonglah aku!"

Setelah mendapat laporan mengenai pelecehan ini, maka sang Khalifah pun menurunkan puluhan ribu pasukan untuk menyerbu kota Ammuriah (Turki).

Seseorang meriwayatkan bahwa panjangnya barisan tentara ini tidak putus dari gerbang istana khalifah di kota Baghdad hingga kota Ammuriah (Turki), karena besarnya pasukan.

Catatan sejarah menyatakan bahwa ribuan tentara Muslim bergerak di bulan April, 833 Masehi dari Baghdad menuju Ammuriah.

Kota Ammuriah dikepung oleh tentara Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga akhirnya takluk di tangan Khalifah al-Mu'tasim pada tanggal 13 Agustus 833 Masehi.

Sebanyak 30.000 prajurit Romawi terbunuh dan 30.000 lainnya ditawan. Pembelaan kepada muslimah ini sekaligus dimaksudkan oleh khalifah sebagai pembebasan Ammuriah dari jajahan Romawi.

Setelah menduduki kota tersebut, khalifah memanggil sang pelapor untuk ditunjukkan dimana rumah wanita tersebut, saat berjumpa dengannya ia mengucapkan "Wahai saudariku, apakah aku telah memenuhi seruanmu atasku ?".

Itu 'baru seorang budak muslimah' dan 'baru dilecehkan'....!

Di Myanmar, bisa anda lihat sendiri apa yang dialami mereka, kita sedang berbicara ratusan muslimah yang tidak hanya dilecehkan, tetapi dibantai, disiksa, diperkosa, dipenggal, disayat dan  disembelih...!!!


Semoga Allah segera memberikan petunjuk..Amin!

No comments