Pilih Mana? Sukses di Dunia atau Sukses di Akhirat

Foto : Google
SETIAP orang pasti menginginkan kesuksesan, jangan heran karena kesuksesan itu ada di segala hal, sukses dalam karir, sukses dalam asmara, sukses berkarya dan masih banyak lainnya.

Sebagian orang, jika dikatakan sukses, pasti berfikir sukses di dunia saja sudah cukup! Benarkah?

Anda ingin mendapatkan istri yang cantik, punya anak yang cantik dan ganteng, punya rumah, dan mobil mewah. Semua pasti menginginkan hal yang demikian. Namun pernahkan anda berpikir sukses di Akhirat kelak?

Dalam artikel satu ini penulis tidak terlalu memfokuskan pada kesuksesan dunia, tapi penulis mengajak sahabat pena koetaradja untuk tidak hanya mengejar kesuksesan dunia saja tapi kesuksesan dunia dan akhiratlah yang harus kita kejar. Sebenarnya kesuksesan dunia itu mudah kita dapatkan asalkan sifat Malu dan Pelit Dapat anda hilangkan karena itu bisa Menghambat Menghasilkan Ilmu, dan kesuksesan.


Anda juga harus ingat bahwa suskes dunia itu akan hilang pada masanya.

Kesuksesan akhiratlah yang sangat penting, kenapa kok bisa penting?
Jelas penting, karena kita akan meninggal dan mempertanggung jawabkan amalan ketika di dunia.

Sukses di dunia, namun tidak melupakan kesuksesan di akhirat itu sangat bagus, zaman sekarang sangat jarang orang yang bisa demikian. Banyak harta disedekahkan, di infaqkan dan selalu dikeluarkan zakatnya.

Apakah anda tergolong kedalamnya? Jika belum segeralah berhijrah, karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.


Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa :
“Dan dari Ibnu Mas’ud RA. Dari Nabi Muhammad SAW. Bersabda : Tidak boleh iri (dengki) kecuali kepada dua hal. (Yaitu kepada) seorang yang Allah berikan kepadanya harta lalu dia menguasainya dan membelanjakannya di jalan yang haq (benar) dan seorang yang Allah berikan hikmah (ilmu) lalu dia melaksanakannya dan mengajarkannya (kepada orang lain) ". (Muttafaqun ‘alaih).

Intinya mari berlomba-lomba dalam kebaikan, jika ada kelebihan bagi ke orang lain. Jika mampu menolong orang lain, maka tolonglah. 

No comments